2. Musik Sakral Abad Pertengahan (476-1450 M)

Musik abad ini bermula pada Gereja Katolik Roma di Barat (Eropa Barat).
Musik ini digunakan dalam ibadat terutama di katedral & biara dan
biasanya dinyanyikan oleh pada biarawan atau biarawati. Musik Gereja
Abad Pertengahan biasa disebut Musik Gregorian dan bersifat plainchant
(musik polos). Tidak diketahui secara pasti cara memainkan musik ini
karena kebanyakan dokumentasi musik pada Abad Pertengan awal adalah
musik vocal. Petunjuk penggunaan instrument musik hanya diperoleh dari
ilustrasi manuskrip dan lukisan-lukisan Abad Pertengahan. Pada awalnya
alat musik digunakan sebagai salah satu ritus ibadat bagi para dewa-dewa
kuno Eropa, Mediterania dan sekitarnya. Hal ini pulalah yang
menyebabkan gereja melarang penggunaan alat musik dalam upacara
peribadatan. Setelah tahun 1100, instrument musik baru diperbolehkan
untuk digunakan dalam gereja yaitu orgen pipa. Musik pada masa ini juga
dinamakan musik sakral. Sebutan musik plantchant atau musik polos
didapatkan karena musiknya berupa musik vocal monofoni dengan syair
bahasa Latin yang dinyanyikan tanpa iringan. Musik plainchant disebut
juga musik Gregorian, diambil dari nama tokoh musik plainchant terkenal
St. Gregorius Agung yang juga seorang Paus Roma pada tahun 590-604 M.
Musik Gregorian sebenarnya merupakan sebuah tradisi oral yang kemudian
didokumentasikan dengan menggunakan notasi awal. Karakteristik dari
musik Gregorian adalah nonmetrikal (tidak berbirama) dan memakai tangga
nada gerejawi. Karakter musik plainchant ada yang resitatif (sederhana),
melismatis (rumit) dan ada juga yang merupakan kombinasi dari
keduanya.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar