Senin, 28 November 2016

2. Musik Sakral Abad Pertengahan (476-1450 M)


Hasil gambar untuk foto perkembangan musik pada abad pertengahan


 

Musik abad ini bermula pada Gereja Katolik Roma di Barat (Eropa Barat). Musik ini digunakan dalam ibadat terutama di katedral & biara dan biasanya dinyanyikan oleh pada biarawan atau biarawati. Musik Gereja Abad Pertengahan biasa disebut Musik Gregorian dan bersifat plainchant (musik polos). Tidak diketahui secara pasti cara memainkan musik ini karena kebanyakan dokumentasi musik pada Abad Pertengan awal adalah musik vocal. Petunjuk penggunaan instrument musik hanya diperoleh dari ilustrasi manuskrip dan lukisan-lukisan Abad Pertengahan. Pada awalnya alat musik digunakan sebagai salah satu ritus ibadat bagi para dewa-dewa kuno Eropa, Mediterania dan sekitarnya. Hal ini pulalah yang menyebabkan gereja melarang penggunaan alat musik dalam upacara peribadatan. Setelah tahun 1100, instrument musik baru diperbolehkan untuk digunakan dalam gereja yaitu orgen pipa. Musik pada masa ini juga dinamakan musik sakral. Sebutan musik plantchant atau musik polos didapatkan karena musiknya berupa musik vocal monofoni dengan syair bahasa Latin yang dinyanyikan tanpa iringan. Musik plainchant disebut juga musik Gregorian, diambil dari nama tokoh musik plainchant terkenal St. Gregorius Agung yang juga seorang Paus Roma pada tahun 590-604 M. Musik Gregorian sebenarnya merupakan sebuah tradisi oral yang kemudian didokumentasikan dengan menggunakan notasi awal. Karakteristik dari musik Gregorian adalah nonmetrikal (tidak berbirama) dan memakai tangga nada gerejawi. Karakter musik plainchant ada yang resitatif (sederhana), melismatis (rumit) dan ada juga yang merupakan kombinasi dari keduanya. 

sumber:

http://wildawillie.blogspot.co.id/2015/10/perkembangan-musik-dari-zaman-ke-zaman.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar