Menyanyikan lagu-lagu daerah ada yang dilakukan secara seorang diri
tetapi ada juga yang dilakukan secara berkelompok. Madihin misalnya yang
menyanyikan pantun seorang diri sekaligus sebagai pemusiknya. Sinden
dapat dilakukan secara berkelompok tetapi dapat juga dilakukan seorang
diri. Mereka menyanyi dalam satu suara atau sering disebut dengan
menyanyi secara unisono. Menyanyi secara unisono membutuhkan kerjasama
antara anggota kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan
terlihat tidak bagus.
Menyanyi pada masyarakat sering dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Ada
lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat upacara tertentu seperti
pernikahan, kelahiran, kematian atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang
berisi nasehat atau sanjungan terhadap mahkluk sesama. Ibu-ibu di daerah
masih sering menyanyikan lagu nasehat saat menidurkan anaknya. Demikian
juga anak-anak dan remaja masih sering menyanyi sambil melakukan
permainan. Hal ini membuktikan bahwa menyanyi secara unisono maupun
perseorang sering dilakukan oleh masyarakat.
Setiap daerah tentu memiliki lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat
tertentu dengan bahasa daerah. Lagu-lagu ini merupakan kekayaan yang
dapat dijadikan sebagai salah satu sarana membentuk karakter dan
pendidikan sikap pada anak dan remaja. Nasehat yang disampaikan melalui
lagu tentu lebih bermakna dan dapat diterima.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar